Selasa, 10 Januari 2017

REMAJA DAN PERGAULAN BEBAS

REMAJA DAN PERGAULAN BEBAS


LATAR BELAKANG 
Remaja merupakan generasi penerus yang sangat diharapkan dapat membangun sebuah bangsa agar menjadi bangsa yang lebih maju lagi dikemudian hari. Para remaja diharapkan mampu membangun bangsa dengan sikap, perilaku, serta pemikiran yang tinggi untuk mewujudkan masa depan bangsa kearah yang lebih baik dari sebelumnya.
             Presiden pertama Republik Indonesia pernah mengatakan “Beri aku 1000 orang tua niscaya akan aku cabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia”. Jika kita lihat dari kutipan yang diberikan oleh presiden Soekarno, maka tentu kita tahu bahwa para pemuda dapat memberikan perubahan yang besar bagi suatu bangsa dan Negara.
            Namun jika kita perhatikan fenomena yang terjadi saat ini mengenai para pemuda, tentunya kita akan merasa sangat prihatin. Pergaulan bebas yang dilakukan oleh para pemuda merupakan hal yang sangat mencoreng bangsa itu sendiri, karena jika dilihat dari latar belakang Negara, kita merupakan Negara yang memiliki adat ketimuran bukan adat kebarat-baratan yang seperti sekarang diikuti oleh para pemuda di Indonesia.

ARTI PERGAULAN
            Pergaulan merupakan sebauh interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta antar kelompok yang menyebabkan terjadinya suatu hubungan social yang sering disebut dengan pergaulan.
            Aristoteles mengemukakan bahwa manusia merupakn makhluk social (Zoon-Politicon), yang artinya bahwa manusia merupakn makhluk social yang tidak bisa lepas dari individu yang lain.
            Pergaulan memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan dan pembentukkan karakter serta kepribadian seorang individu. Pergaulan yang dilakukan seorang individu akan mencerminkan kepribadian individu tersebut, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang berdampak negative.
            Jika kita perahatikan di sekitar lingkungan kita, pergaulan yang dilakukan oleh pemuda saat ini lebih banyak mengarah kepada dampak yang negative sehingga menimbulkan pergaulan bebas. Pergaulan bebas yang terjadi seperti pulang malam, meminum minuman keras, bahkan seks bebas.

HASIL SURVEI
            Dari hasil survey yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak pada tahun 2012 lalu menyatakan bahwa 62,7% remaja SMP/SMA mengaku sudah pernah melakukan hubungan seks pranikah, dengan kata lain sudah tidak perawan lagi. Serta 21,2% dari para sisiwi tersebut mengakui bahwa mereka pernah melakukan aborsi secara illegal. Survey tersebut dilakukan di 17 kota besar dengan 4700 responden remaja yang berpendidikan jenjang SMP dan SMA.
            Dengan adanya hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa pergaulan remaja saat ini sudah sangat memprihatinkan dan sangat wajib untuk lebih diperhatikan lagi.

PENYEBAB PERGAULAN BEBAS
            Ada berbagai faktor yang dapat memicu seorang remaja terjebak kedalam pergaulan bebas.
1.    Orang tua.
Orang tua merupakan elemen yang sangat penting dalam perkembangan karakter dan kepribadian seorang anak di masyarakat. Tentunya kita tahu, selain lingkungan yang dapat mempengaruhi kepribadian seorang individu khususnya remaja factor internal yaitu didikan dari orang tua remaja tersebut merupakan hal utama. Dari hasil pengamatan yang saya lakukan, kebanyak remaja yang terjerumus kedalam pergaulan bebas merupakan remaja dengan kadar kasih sayang dan perhatian yang kurang dari kedua orang tuanya. Perceraian yang terjadi juga merupakan salah satu penyebab yang menjadikan seorang anak (remaja) terjerumus kedalam pergaulan bebas. Dari pengalaman saya sebagai seoarang anak yang masih remaja, perhatian, kasih sayang serta bimbingan dari orang tua mempunyai peranan penting bagi saya dalam memilih pergaulan sehingga tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas. Orang tua tidak perlu melarang dengan bersikap kasar, cukup mengawasi dan memperhatikan sikap, tingkah laku dan pergaulan sang anak diluar dari lingkup rumahnya.
2.    Factor agama dan iman
Sebenarnya perhatian orang tua juga mencakup pembekalan tentang agama. Hal-hal apa saja yang dilarang didalam agama. Saya rasa semua agama juga menjunjung tinggi mengenai sikap dan tingkah laku, serta melarang kepada setiap umatnya untuk menjauhi hal-hal yang bersifat negative seperti pergaulan bebas. Dengan diberikannya pemahaman tentang agama kepada para remaja, dapat menjadi sebuah tembok yang bisa menghindarkan para remaja dari pergaulan bebas.
3.    Perkembangan zaman
Tidak bisa dipungkiri lagi jika memang benar adanya perkembangan zaman pada saat ini sudah sangat pesat dan tidak bisa kita hindari. Social media, internet, handphone dan hal lain yang merupakan dampak dari pemkebangan zaman. Dengan perkembangan zaman seperti saat ini, seolah dunia tanpa batas. Jika kita ambil contoh satu, misalnya saja internet. Dengan internet kita dapat melihat segala sesuatu yang ada dibelahan bumi manapun. Sehingga membuat kita tahu dan mengikuti trend yang sedang terjadi dinegara tersebut dan membuat para remaja kita kehilangan jati diri karena lebih mengikuti gaya kebarat-baratan.

DAMPAK PERGAULAN BEBAS
      Banyak sekali dampak yang ditimbulkan dari pergaulan bebas. Pergaulan bebas sangat identic dengan narkoba, seks bebas, club malam dan hal lainnya. Sehingga memiliki dampak yang sangat signifikan bagi remaja yang terjerumus. Salah satu dampak dari pergaulan bebas yaitu adanya hamil diluar nikah sehingga mengakibatkan banyak pernikahan dini dan perceraian dini. Bukankah pemerintah sedang mensosialisasikan Keluarga Berencana agar tidak terjadi pemadatan penduduk di Indonesia? Namun apakah akan berhasil jika masih saja banyak pemuda yang menikah diusia dini yang diakibatkan karena hamil diluar nikah? Begitulah dampak dari pergaulan bebas, akan beruntut kepada akar masalah yang lain dan mencakup aspek yang lebih luas lagi. Untuk itu, hindari pergaulan bebas yang tidak menguntungkan sama sekali untuk kita, khsusnya para remaja.

ADA MASALAH ADA SOLUSI
      Salah satu solusi yang dapat diberikan adalah dengan adanya pengawasan, perhatian serta didikan yang lebih dari orang tua baik ibu maupun bapak. Pendidikan mengenai moral juga harus diseimbangkan dengan pemahaman tentang agama, sehingga para remaja memiliki benteng atau tembok yang dapat menghindarkan dari aspek pergaulan bebas. Memilah dan memilih dalam hal bergaul saya rasa merupakan hal yang wajar dan merupakan bentuk dari mawas diri terhadap pergaulan yang ada. Memanfaatkan perkembangan zaman untuk hal-hal yang bersifat positif.
Sekian postingan yang dapat saya tuliskan. Semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan semoga para pemuda dapat berfikir dua kali untuk ikut dan terjerumus dalam pergaulan bebas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar