Selasa, 10 Januari 2017

PENGOBATAN MEDIK DASAR

I. PROSEDUR PELAYANAN KESEHATAN DI POLIKLINIK UMUM
PELAYANAN KESEHATAN UMUM ( KATEGORI ANAK S/D DEWASA )
A. ANAMNESIS
  1. Secara langsung ( Autoanamnese)
  2. Secara tidak langsung (Alloanamnese)
Anamnesis :
  1. Keluhan Utama ( apa yg membuat pasien datang untuk berobat )
  2. Keluhan tambahan
  3. Uraian
  4. Riwayat penyakit terdahulu
  5. Riwayat pemakaian obat
B. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : baik/sedang/buruk
Tingkat Kesadaran : compos mentis/somnolen/sopor/koma
Vital sign : Tekanan darah, Nadi,Pernapasan Temperatur
Pemeriksaan Fisik :
Kepala
Leher
Dada : Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi
Perut : Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi
Ekstremitas
Genitalia

C. ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG ( LABORATORIUM )
untuk membantu menegakkan diagnosis
Pemeriksaan yang bisa dilakukan di puskesmas seperti :
Pemeriksaan Hemoglobin(Hb),

D. PENETAPAN DIAGNOSIS PENYAKIT
Diagnosis ditetapkan berdasarkan keluhan (anamnesis), hasil pemeriksaan fisik, & laboratorium

E. PENYULUHAN (KONSELING )
Sesuai dengan diagnosis penyakit

E. PEMBERIAN RESEP PENUNJANG DIAGNOSIS
Sesuai dengan diagnosis penyakit.
Pemberian obat harus rasional !!. yaitu tepat dosis, tepat sasaran,tepat waktu, terjangkau & murah.

F. ANJURAN KONTROL ULANG
Bila diperlukan

H. ANJURAN PELAYANAN RUJUKAN
Bila diperlukan rujukan ke Rumah Sakit.

II.PENGOBATAN MEDIK DASAR
10 PENYAKIT TERBANYAK DI PUSKESMAS
ISPA ( INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT )
    Gejala : demam, batuk,pilek ( influenza )——– ok virus—-self limited
    Terapi :
    • Antibiotik k/p
    • Simptomatik : Antipiretik, mukolitik, dekongestan hidung (hati2)
    • Roborantia
    Infeksi Usus Lain
      –          Dispepsia
      Gejala : nyeri ulu hati, perut mengisap, mual,dll
      Terapi :
      • Antibiotik k/p
      • Obat lambung : Antasida, Cimetidine/ Ranitidine
      • Roborantia
      Hipertensi
        Terapi :
        • 1 atau 2 antihipertensi, misal : diuretik(hct/furosemid) + nifedipin/captopril
        Kulit Infeksi
          Dermatitis :
          Terapi :
          • Antibiotik k/p
          • Antihistamin :
          • Kortikosteroid
          • Roborantia
          • Topikal
          Selulitis/Abses :
          Terapi :
          • Antibiotik k/p
          • Kortikosteroid
          • Roborantia
          • Topikal
          1. Arthritis :
          Rheumatik :
          Terapi :
          • Antibiotik k/p
          • Kortikosteroid
          • Analgetik :pyroxicam,ibuprofen
          • Roborantia
          Gout/Asam Urat :
          Terapi :
          • Anti gout : Allopurinol
          1. Kulit Alergi
          Urtikaria
          Terapi :
          • Antihistamin
          • Kortikosteroid
          • Topikal
          Alergi Obat/makanan
          Terapi :
          • Antibiotik k/p
          • Kortikosteroid
          • Topikal
          1. Mata Lain-lain
          Conjunctivitis
          Terapi :
          • Antibiotik k/p
          • Antihistamin :
          • Kortikosteroid
          • Roborantia
          • Topikal
          Asma
            Terapi :
            • Antibiotik k/p
            • Simptomatik
            • Bronkodilator
            • Roborantia
            Ruda Paksa
              KLL
              Keracunan
              Kekerasan
              Diare
                Terapi :
                • Antibiotik k/p
                • Obat lambung k/p
                • Obat diare : loperamid, attapulgit
                • Oralit
                Penyakit Lain :
                Kolik Abdomen (nyeri perut, mulas,sulit buang angin,peristaltik menurun) :inj.xdp
                Diabetes Mellitus
                Anemia
                Cacingan
                Bronchitis
                Pneumonia
                TB Paru
                dll
                ESH-ESC BP ClassificationBPBPJNC VII BP Classification
                Optimal<120 / <80<120/<80Normal
                Normal120-129 / 80-84120-129 /80-84Prehypertension
                High normal130-139 / 85-89130-139 / 85-89Prehypertension
                Grade 1 Hypertension (mild)140-159 / 90-99140-159 / 90-99Stage 1 Hypertension
                Grade 2 Hypertension (moderate)160-179 /100-109>160 / >100Stage 2 Hypertension
                Grade 3 Hypertension (severe)> 180 / >110
                Isolated Systolic Hypertension≤ 90Isolated Systolic Hypertension
                Wanita hamil dengan HTN harus di follow up dengan hati-hati.  Methyldopa, BBs, dan vasodilators, dianjurkan karena aman terhadap fetus. ACEI dan ARBs kontra indikasi pada kehamilan
                Tanda Gawat Janin
                • Denyut jantung janin tak normal: kurang 120 atau lebih 160 x/menit      (Normal :  120 – 160 x,menit )
                • Berkurangnya gerakan janin (Normal : Bayi bergerak > 10 x/ hari )
                • Air Ketuban bercampur mekonium                              ( warna hijau )
                MANAJEMEN GAWAT JANIN?
                • Bila denyut jantung janin kurang 120 ATAU lebih dari 160 per menit:
                –         Tingkatkan oksigen pada bayi dengan cara berikut:
                –         Mintalah si ibu mengganti posisinya *
                –         Berikan cairan kepada si ibu secara oral dan atau  IV
                –         Berikan oksigen (bila tersedia)
                • Periksa kembali denyut jantung janin.
                • Bila denyut jantung masih tidak normal:
                –         RUJUK
                –         Bila merujuk tidak mungkin, lahirkan bayi secepatnya dan anda harus siap untuk menolong BBL dengan asfiksia.
                MENILAI DERAJAT DEHIDRASI  PENDERITA DIARE
                PENILAIANABC
                1. LIHAT KEADAAN UMUM :
                MATA                            : AIR MATA                    : MULUT dan LIDAH     : RASA HAUS                 :
                Baik, sadar* Gelisah, rewel* Lesu, lunglai atau tidak sadar
                NormalCekungSangat cekung atau cekung
                AdaTidak adaTidak ada
                BasahKeringSangat kering
                Minum biasa tidak haus* Haus, ingin minum banyak* Malas minum atau tidak bisa minum
                2. PERIKSA TURGOR KULIT :Kembali cepat* Kembali lambat* Kembali sangat lambat
                3. HASIL PEMERIKSAAN       :TANPA DEHIDRASIDEHIDRASI RINGAN / SEDANG Bila ada 1 tanda * ditambah 1 atau lebih tanda lainDEHIDRASI BERAT Bila ada 1 tanda * ditambah 1 atau lebih tanda lain
                4. TERAPI                                  :Rencana Terapi ARencana Terapi BRencana Terapi C
                TERAPHY :
                RENCANA TERAPHY A :
                • Menerangkan 3 cara pengobatan diare di rumah :
                1. Berikan anak lebih banyak cairan daripada biasanya untuk mencegah dehidrasi
                2. Beri anak makanan untuk mencegah kurang gizi
                3. Bawa anak kepada petugas kesehatan bila anak tidak membaik dalam 3 hari atau menderita sebagai berikut :
                * Buang air besar cair seringkali                                                   * Makan atau minum sedikit
                * Muntah berulang-ulang                                                                                * Demam
                *Sangat haus sekali                                                                                         * Tinja berdarah
                • Cara pemberian oralit di rumah :
                UMURJumlah oralit yang di berikan tiap BABJumlah oralit yang disediakan di rumah
                < 12 bln50-100 ml400 ml/hari,2 bungkus
                1-4 th100-200 ml600-800 ml/hari, 3-4 bungkus
                > 5 th200-300 ml800-1000 ml/hari, 4-5 bungkus
                Dewasa300-400 ml1.200-2800 ml/hari
                RENCANA TERAPHY B :
                JUMLAH ORALIT YANG DI BERIKAN DALAM 3 JAM PERTAMA :
                BERAT BADAN (kg) X 75 ml
                Bila berat badan anak tidak diketahui, berikan oralit ”paling sedikit” :
                UMUR< 1 th1-5 th>5 thDewasa
                Jumlah Oralit300 ml600 ml1200 ml2400 ml
                Setelah 3-4jam, nilai kembali anak menggunakan bagan penilaian, kemudian pilih rencana A,B,C utk melanjutkan pengobatan:
                • Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke rencana A.Bila dehidrasi (-) : kencing, lelah dan mengantuk
                • Bila mnunjukkan dehidrasi ringan/sedang  : Rencana terapi B.
                • Bila mnunjukkan dehidrasi berat                : Rencana terapi C
                RENCANA TERAPHY C :
                1. Mulai di beri cairan iv segera. Bila penderita bisa minum berikan oralit, sewaktu cairan iv di mulai. Beri 100mg/kg cairan Ringer laktat atau garam normal, di bagi sbb :
                UmurPemberian I ; 30ml/kgbb dalam :Kemudian 70ml/kgbb dalam
                Bayi < 12 bln1 jam *5 jam
                Anak > 1 th½ – 1 jam *2 ½ – 3 jam
                * Ulangi bila nadi masih lemah atau tidak teraba
                • Nilai kembali penderita tiap 1-2 jam.Bila rehidrasi belum tercapai percepat tetesan iv
                • Juga berikan oralit (5ml/kgbb/jam) bila penderita bisa minum
                • Setelah 6 jam nilai kembali. Kemudian pilih rencana terapi A,B,C utk melanjutkan.

                Tidak ada komentar:

                Posting Komentar