I. PROSEDUR PELAYANAN KESEHATAN DI POLIKLINIK UMUM
PELAYANAN KESEHATAN UMUM ( KATEGORI ANAK S/D DEWASA )
A. ANAMNESIS
- Secara langsung ( Autoanamnese)
- Secara tidak langsung (Alloanamnese)
Anamnesis :
- Keluhan Utama ( apa yg membuat pasien datang untuk berobat )
- Keluhan tambahan
- Uraian
- Riwayat penyakit terdahulu
- Riwayat pemakaian obat
B. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : baik/sedang/buruk
Tingkat Kesadaran : compos mentis/somnolen/sopor/koma
Vital sign : Tekanan darah, Nadi,Pernapasan Temperatur
Pemeriksaan Fisik :
Kepala
Leher
Dada : Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi
Perut : Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi
Ekstremitas
Genitalia
C. ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG ( LABORATORIUM )
—untuk membantu menegakkan diagnosis
Pemeriksaan yang bisa dilakukan di puskesmas seperti :
Pemeriksaan Hemoglobin(Hb),
D. PENETAPAN DIAGNOSIS PENYAKIT
Diagnosis ditetapkan berdasarkan keluhan (anamnesis), hasil pemeriksaan fisik, & laboratorium
E. PENYULUHAN (KONSELING )
Sesuai dengan diagnosis penyakit
E. PEMBERIAN RESEP PENUNJANG DIAGNOSIS
Sesuai dengan diagnosis penyakit.
Pemberian obat harus rasional !!. yaitu tepat dosis, tepat sasaran,tepat waktu, terjangkau & murah.
F. ANJURAN KONTROL ULANG
Bila diperlukan
H. ANJURAN PELAYANAN RUJUKAN
Bila diperlukan rujukan ke Rumah Sakit.
II.PENGOBATAN MEDIK DASAR
10 PENYAKIT TERBANYAK DI PUSKESMAS
ISPA ( INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT )
Gejala : demam, batuk,pilek ( influenza )——– ok virus—-self limited
Terapi :
- Antibiotik k/p
- Simptomatik : Antipiretik, mukolitik, dekongestan hidung (hati2)
- Roborantia
Infeksi Usus Lain
– Dispepsia
Gejala : nyeri ulu hati, perut mengisap, mual,dll
Terapi :
- Antibiotik k/p
- Obat lambung : Antasida, Cimetidine/ Ranitidine
- Roborantia
Hipertensi
Terapi :
- 1 atau 2 antihipertensi, misal : diuretik(hct/furosemid) + nifedipin/captopril
Kulit Infeksi
Dermatitis :
Terapi :
- Antibiotik k/p
- Antihistamin :
- Kortikosteroid
- Roborantia
- Topikal
Selulitis/Abses :
Terapi :
- Antibiotik k/p
- Kortikosteroid
- Roborantia
- Topikal
- Arthritis :
Rheumatik :
Terapi :
- Antibiotik k/p
- Kortikosteroid
- Analgetik :pyroxicam,ibuprofen
- Roborantia
Gout/Asam Urat :
Terapi :
- Anti gout : Allopurinol
- Kulit Alergi
Urtikaria
Terapi :
- Antihistamin
- Kortikosteroid
- Topikal
Alergi Obat/makanan
Terapi :
- Antibiotik k/p
- Kortikosteroid
- Topikal
- Mata Lain-lain
Conjunctivitis
Terapi :
- Antibiotik k/p
- Antihistamin :
- Kortikosteroid
- Roborantia
- Topikal
Asma
Terapi :
- Antibiotik k/p
- Simptomatik
- Bronkodilator
- Roborantia
Ruda Paksa
KLL
Keracunan
Kekerasan
Diare
Terapi :
- Antibiotik k/p
- Obat lambung k/p
- Obat diare : loperamid, attapulgit
- Oralit
Penyakit Lain :
Kolik Abdomen (nyeri perut, mulas,sulit buang angin,peristaltik menurun) :inj.xdp
Diabetes Mellitus
Anemia
Cacingan
Bronchitis
Pneumonia
TB Paru
dll
ESH-ESC BP Classification | BP | BP | JNC VII BP Classification | |
Optimal | <120 / <80 | <120/<80 | Normal | |
Normal | 120-129 / 80-84 | 120-129 /80-84 | Prehypertension | |
High normal | 130-139 / 85-89 | 130-139 / 85-89 | Prehypertension | |
Grade 1 Hypertension (mild) | 140-159 / 90-99 | 140-159 / 90-99 | Stage 1 Hypertension | |
Grade 2 Hypertension (moderate) | 160-179 /100-109 | >160 / >100 | Stage 2 Hypertension | |
Grade 3 Hypertension (severe) | > 180 / >110 | |||
Isolated Systolic Hypertension | ≤ 90 | Isolated Systolic Hypertension |
Wanita hamil dengan HTN harus di follow up dengan hati-hati. Methyldopa, BBs, dan vasodilators, dianjurkan karena aman terhadap fetus. ACEI dan ARBs kontra indikasi pada kehamilan
Tanda Gawat Janin
- Denyut jantung janin tak normal: kurang 120 atau lebih 160 x/menit (Normal : 120 – 160 x,menit )
- Berkurangnya gerakan janin (Normal : Bayi bergerak > 10 x/ hari )
- Air Ketuban bercampur mekonium ( warna hijau )
MANAJEMEN GAWAT JANIN?
- Bila denyut jantung janin kurang 120 ATAU lebih dari 160 per menit:
– Tingkatkan oksigen pada bayi dengan cara berikut:
– Mintalah si ibu mengganti posisinya *
– Berikan cairan kepada si ibu secara oral dan atau IV
– Berikan oksigen (bila tersedia)
- Periksa kembali denyut jantung janin.
- Bila denyut jantung masih tidak normal:
– RUJUK
– Bila merujuk tidak mungkin, lahirkan bayi secepatnya dan anda harus siap untuk menolong BBL dengan asfiksia.
MENILAI DERAJAT DEHIDRASI PENDERITA DIARE
PENILAIAN | A | B | C |
MATA : AIR MATA : MULUT dan LIDAH : RASA HAUS :
| Baik, sadar | * Gelisah, rewel | * Lesu, lunglai atau tidak sadar |
Normal | Cekung | Sangat cekung atau cekung | |
Ada | Tidak ada | Tidak ada | |
Basah | Kering | Sangat kering | |
Minum biasa tidak haus | * Haus, ingin minum banyak | * Malas minum atau tidak bisa minum | |
2. PERIKSA TURGOR KULIT : | Kembali cepat | * Kembali lambat | * Kembali sangat lambat |
3. HASIL PEMERIKSAAN : | TANPA DEHIDRASI | DEHIDRASI RINGAN / SEDANG Bila ada 1 tanda * ditambah 1 atau lebih tanda lain | DEHIDRASI BERAT Bila ada 1 tanda * ditambah 1 atau lebih tanda lain |
4. TERAPI : | Rencana Terapi A | Rencana Terapi B | Rencana Terapi C |
TERAPHY :
RENCANA TERAPHY A :
- Menerangkan 3 cara pengobatan diare di rumah :
- Berikan anak lebih banyak cairan daripada biasanya untuk mencegah dehidrasi
- Beri anak makanan untuk mencegah kurang gizi
- Bawa anak kepada petugas kesehatan bila anak tidak membaik dalam 3 hari atau menderita sebagai berikut :
* Buang air besar cair seringkali * Makan atau minum sedikit
* Muntah berulang-ulang * Demam
*Sangat haus sekali * Tinja berdarah
- Cara pemberian oralit di rumah :
UMUR | Jumlah oralit yang di berikan tiap BAB | Jumlah oralit yang disediakan di rumah |
< 12 bln | 50-100 ml | 400 ml/hari,2 bungkus |
1-4 th | 100-200 ml | 600-800 ml/hari, 3-4 bungkus |
> 5 th | 200-300 ml | 800-1000 ml/hari, 4-5 bungkus |
Dewasa | 300-400 ml | 1.200-2800 ml/hari |
RENCANA TERAPHY B :
JUMLAH ORALIT YANG DI BERIKAN DALAM 3 JAM PERTAMA :
BERAT BADAN (kg) X 75 ml |
Bila berat badan anak tidak diketahui, berikan oralit ”paling sedikit” :
UMUR | < 1 th | 1-5 th | >5 th | Dewasa |
Jumlah Oralit | 300 ml | 600 ml | 1200 ml | 2400 ml |
Setelah 3-4jam, nilai kembali anak menggunakan bagan penilaian, kemudian pilih rencana A,B,C utk melanjutkan pengobatan:
- Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke rencana A.Bila dehidrasi (-) : kencing, lelah dan mengantuk
- Bila mnunjukkan dehidrasi ringan/sedang : Rencana terapi B.
- Bila mnunjukkan dehidrasi berat : Rencana terapi C
RENCANA TERAPHY C :
- Mulai di beri cairan iv segera. Bila penderita bisa minum berikan oralit, sewaktu cairan iv di mulai. Beri 100mg/kg cairan Ringer laktat atau garam normal, di bagi sbb :
Umur | Pemberian I ; 30ml/kgbb dalam : | Kemudian 70ml/kgbb dalam |
Bayi < 12 bln | 1 jam * | 5 jam |
Anak > 1 th | ½ – 1 jam * | 2 ½ – 3 jam |
* Ulangi bila nadi masih lemah atau tidak teraba
- Nilai kembali penderita tiap 1-2 jam.Bila rehidrasi belum tercapai percepat tetesan iv
- Juga berikan oralit (5ml/kgbb/jam) bila penderita bisa minum
- Setelah 6 jam nilai kembali. Kemudian pilih rencana terapi A,B,C utk melanjutkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar