Selasa, 10 Januari 2017

Pengguna Malas "Update Status", Facebook Siapkan..

Pengguna Malas "Update Status", Facebook Siapkan..

Sumber yang dekat dengan Facebook mengatakan bahwa pengguna yang merekam video melalui aplikasi tersebut bisa langsung menyiarkannya ke Facebook.
Pengembangan aplikasi kamera disinyalir sebagai respons atas turunnya aktivitas posting pengguna Facebook. Pengguna Facebook lebih banyak sekadar membaca atau berbagi berita.
Hal ini diketahui dari riset pasar GlobalWebIndex terhadap pengguna Facebook. Hasilnya menunjukkan bahwa 33 persen orang sudah tak memperbarui statusnya sejak sebulan lalu dan 37 persen mengunggah foto mereka sendiri.
Angka tersebut turun jika dibandingkan pada 2015, ada sekitar 44 persen pengguna memperbarui statusnya dalam kurun sebulan belakangan, dan 46 persen mengunggah foto mereka.
Namun perlu dicatat, proyek ini masih dalam tahap awal. Meskipun benar-benar dibuat, bisa juga Facebook berubah pikiran dan justru menghentikan proyek itu.
Juru bicara Facebook enggan berkomentar mengenai rencana pembuatan apliaksi kamera. Dia hanya menegaskan bahwa media sosial yang dipimpin Mark Zuckerberg itu dalam keadaan kuat dan masih sama dengan tahun sebelumnya.
Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Wall Street Journal, Selasa (26/4/2016), sumber menyebutkan bahwa pembuatan aplikasi kamera ini bertujuan untuk membuat orang lebih sering berbagi konten video atau foto.
Desainnya berbeda dengan beberapa aplikasi yang sekarang sudah dimiliki Facebook. Misalnya saja, aplikasi Facebook di ponsel, dirancang agar pemakainya bisa membaca banyak artikel, mengonsumsi berbagai konten, kendati tidak menciptakan apa-apa.
Instagram juga punya pendekatan berbeda. Facebook menguatkan posisi media sosial ini sebagai wadah untuk menyebarkan berbagai foto berkualitas. Caranya antara lain dengan menyediakan berbagai tahap pemrosesan sebelum mengunggah foto.
Sebelum desas-desus aplikasi kamera ini ramai, Facebook memang sudah pernah mencoba membuat Slingshot. Aplikasi ini mirip dengan Snapchat, pengguna memakainya untuk bertukar foto dan akan dihapus dalam waktu 24 jam.
Raksasa media sosial itu juga membuat aplikasi edit dan berbagi foto bernama Camera. Sayangnya kedua aplikasi tersebut gagal menarik perhatian dan ditutup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar